Sabtu, 11 Juni 2016

MODEL OSI

OSI Reference Modelfor open Networking atau model referensi jaringan terbuka OSI adalah sebuah model arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan “Model Tujuh Lapis OSI (OSI seven layer model).
Model OSI dibuat untuk mengatasi berbagai kendala internetworking akibat perbedaan arsitektur dan protokol jaringan. Dahulu komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan. Masing-masing vendor menggunakan protokol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga dibuatlah Open System Interconnection (OSI) model yang mendefiniskan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor yang berbeda.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, namun ide tersebut gagal diwujudkan. Faktor yang menyebabkan kegagalan tersebut antara lain:
·         Standar model referensi ini mirip dengan model DARPA yang dikembangkan oleh internet engineering task for (IETF). Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
·         Model Referensi OSI dianggap teerlalu kompleks. Beberapa fungsi (sepertimetode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan error correction) di ulang-ulang pada beberapa layer.
·         Pertumbuhan internet yang sangat pesat dengan menggunakan protokol TCP/IP telah membuat OSI reference Model menjadi kurang populer dan kurang diminati.
·         Adanya campur tangan politik menyebabkan OSI dianggap sebagai “makhluk” buatan kementrian telekomunikasi eropa, masyarakat eropa dan pemerintahan amerika serikat. Campur tangan birokrasi dalam mengatur protokol jaringan komputer ternyata tidaklah banyak membantu.

Pemerintah Amerika Serikat pernah mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open systems Interconnection profile (GOSIP) untuk mendukung OSI reference Model dalam solusi jaringan pemerintahan pada tahun 1980-an. Namun akhirnya sejak tahun 1995, usaha ini tidak dilanjutkan lagi. Implementasi jaringan yang menggunakan OSI reference Model jarang dijumpai diluar eropa.
·         OSI Reference Model digunakan sebagai acuan saat mempelajari bagaimana protokol-protokol jaringan. Beberapa protokol jaringan seperti: TCP/IP, DeCnet, IBM System Network Architecture (SNA) telah memetakan tumpukan protokol (protokol stack) ke OSI Reference Model.
·         Application, berfungsi sebagai antarmuka (penghubung) aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat membuat pesan-pesan kesalahan. Pada layer inilah sesungguhnya user “berinteraksi dengan jaringan”.
·         Presentation, berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada pada level ini adalah sejenis redirector software, seperti network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protokol (RDP)). Kompresi data dan enkripsi juga ditangani oleh layer ini.
·         Session, berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara dan diakhiri. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Layer Session, sering disalah artikan sebagai prosedur log on pada network dan berkaitan dengan keamanan. Beberapa protokol pada layer ini :
1.       NETBIOS, protokol yang dikembangkan IBM, menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application
2.       NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface), protokol pengembangan dari NEtBIOS, digunakan pada Microsoft Networking
3.       ADSP (AppleTalk Data Stream Protokol)
4.       PAP (Printer Acces Protokol) protokol untuk Printer Postscript pada jaringan AppleTalk.
·         Transport, berfungsi untuk memecah data menjadi paket-paket data serta memberikan nomor urut setiap paket sehingga dapat disusun kembali setelah diterima. Paket yang diterima dengan sukses akan diberi tanda (acknowlegement). Sedangkan paket yang rusak atau hilang ditengah jalan akan dikirim ulang. Contoh protokol yang digunakan pada layer ini: UDP, TCp, dan SPX.
·         Network, berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket dan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Pada layer ini juga dilakukan proses deteksi error dan transmisi ulang paket-paket yang error. Contoh protokol yang digunakan: IP dan IPX.
·         Data Link, berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut frame. Pada level ini terjadi error correction, flow control, pengalamatan perangkat keras (MAC Address), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti brifge dan switch layer-2 beroperasi. Menurut spesifikasi IEEE 802, layer ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC). Contoh protokol yang digunakan pada layer ini: Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4), Tokenring (802.5), Demand Priority (802.12).
·         Physical, berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) berinteraksi dengan media wire atau wireless. Layer physical berkaitan langsung dengan dengan besaran fisis seperti listrik, magnet, gelombang. Data biner dikodekan berbentuk sinyal yang dapat ditransmisi melalui media jaringan.


OSI layer dibagi menjadi dua kelompok yaitu upper layer (application set) dan lower layer (transport set).Pada OSI Reference Model, setiap layer yang berada dibawah menyediakan layanan untuk layer yang berada diatanya. Sebaliknya, layer yang ada diatas menggunakan layanan untuk layer yang ada dibawahnya. Pada proses komunikasi antar layer ditangani oleh interface.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar