Sabtu, 11 Juni 2016

FDDI

Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah salah satu jaringan komputer yang menggunakan fiber optik. FDDI menspesifikasikan teknologi jaringan berkecepatan 100 Mbps dengan menerapkan metode token-passing. FDDI berbeda dengan teknologi token ring yang lama, dengan menerapkan dual ring yang menggunakan kabel fiber optik.
FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar dari kabel tembaga biasa. FDDI menggunakan arsitektur dual-ring dengan lalu lintas pada tiap ring-nya saling berlawanan arah (counter routing).
Arsitektur dual-ring terdiri dari primary dan secondary ring. Dengan arsitektur demikian, ketika ring primer ada kegalalan maka FDDI masih dapat berfungsi dengan otomatis menggunakan ring secondary. Ring primer adalah ring default yang akan digunakan untuk pengiriman data dan secondary ring akan selalu idle, kecuali dibutuhkan. FDDI dikembangkan oleh American National Standard Institute (ANSI) X3T9.5 pada pertengahan tahun1980an, dan diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO).
Keuntungan FDDI
·         Keamanan, kabel serat tidak memancarkan gelombang listrik
·         Keandalan, kabel serat relatif kebal terhadap electrical interference dari pengaruh frekuensi radio (radio frekuency interference – RFI) dan elecromagnetic interference (EMI)
·         Kecepatan, kabel serat mendukung lebar pita transmisi data lebih besar daripada kabel tembaga
·         Jarak transmisi lebih jauh, FDDI memungkinkan rentang sepanjang 2 km antarstatiun dengan menggunakan multimode fiber dan dapat lebih panjang lagi jika menggunakan single mode

Spesifikasi FDDI
·         Media Acces Control (MAC), spesifikasi MAC mendefinisikan bagaimana suatu media transmisi di akses, termasuk definisi format frame, penangan token, pengalamatan, algoritma perhitungan cyclic redundancy check (CRC), dan mekanisme error recovery.
·         Physical Layer Protocol (PHY), spesifikasi PHY mendefinisikan prosedur encoding/decoding data, kebutuhan clock, framing dan fungsinya.
·         Physical Medium Dependent (PMD), PMD mendefinisikan karakteristik media transmisi, termasuk sambungan serat kaca, level listrik, bit error rates, komponen optik, dan konektor yang dibutuhkan.
·         Station Management (SMT), spesifikasi SMt mendefinisikan konfigurasi stasiun FDDI, konfigurasi ring, dan kontrol terhadap ring, termasuk penambahan dan pengurangan stasiun baru, inisialisasi, perlindungan terhadap kegagalan dan recovery, penjadwalan, dan koleksi data statistik tentang jaringan FDDI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar