Senin, 27 April 2015

Interaksi Manusia & Komputer

Interaksi Manusia dan komputer – Desain Input
Masukan (input) merupakan awal dimulainya informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi yang dilakukan oleh organisasi. Desain input digunakan untuk merancang tampilan layar dikomputer yang menggambarkan bagaimana bentuk pemasukan data.
Proses input melibatkan 3 tahapan utama yaitu :
Penangkapan Data (Data Capture), Merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan ke dalam dokumen dasar
Penyiapan Data (Data Preparation), Yaitu mengubah data yang telah ditangkap kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (Machine Readable Form 1), misalnya kartu plong, pita magnetik/disk magnetick)
Pemasukan Data (Data Entry), Merupakan proses membacakan atau memasukan data ke dalam komputer
Langkah-langkah Desain Input

Yang perlu didesain secara rinci untuk input adalah bentuk dari dokumen dasar yang digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari tampilan input di alat-alat input. Langkah-langkanya sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru
Input yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat. Input DAD ditunjukan oleh arus data dari suatu kesatuan luar ke suatu proses dan bentuk tampilan input di alat input yang ditunjukan oleh suatu proses pemasukan data
 Menentukan parameter dari input
a. Bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di alat input (Dialog layar terminal)
b. Sumber input
c. Jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusinya
d. Alat input yang digunakan
e. Volume input
f. Periode input
Cara Menngurangi Input sistem

Menggunakan kode
Data yang relatif konstan disimpan dalam file acuan, gunakan kode untuk mengambil datanya.
Jam dan tanggal diambil da
Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem.
Penomoran/pengkodean Otomatis
Penggunaan nilai default
Input data berdasarkan filter tertentu.
Gunakan kontrol pilihan
Petunjuk Pembuatan Kode
Mudah diingat
Unik
Fleksibel
Konsisten
Standarisasi
Hindari spasi
Hindari karakter yang mirip
Panjang kode sebaiknya sama
Tipe Kode

Kode Mnemonik

Dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yan akan diwakili. Tujuannya mudah digunakan.
Misalnya :
P : Perempuan
L : Laki-laki
93TIA0005 : Angkatan 1993, Prodi Teknik Informatika, Urut No 5, Kelas A
Kode Urut
nilainya urut antara satu kode dengan berikutnya. Contoh :
001 Kas
002 Piutang Dagang
003 Persedian Produk selesai
Kebaikannya :

Sangat Sederhana
­Mudah diterapkan
Mudah dalam pencarian
Baik Untuk pengendalian
Mudah dalam automatisasi
Kelemahannya :

Sulit diingat
Sulit untuk disisipkan
Tidak fleksibel bila terjadi perubahan
Kode Blok

Mengklasisfikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan suatu klasifikasi tertentu atas dasar pemakain maksimum.

Sumber : http://fairuzelsaid.wordpress.com/2011/12/01/interaksi-manusia-dan-komputer-desain-input/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar